Hari ini adalah pertama kali saya telah menyumbangkan darah saya kepada orang-orang yang membutuhkan. Ya, rencana ini bisa dibilang mendadak, sebenarnya saya sudah merencanakan untuk donor darah pada hari ini , tapi berhubung ternyata pada hari yang sama pula saya ada kegiatan yaitu “Photo Buku Tahunan” sehingga saya merencanakan donor darah esok harinya, ternyata photo shoot-nya berlangsung cepat , sehabis sholat zuhur sudah selesai.
Kembalinya saya kerumah , tidak ada orang akhirnya saya mengirim pesan ke papah untuk mengajaknya donor darah hari ini saja, karena photo shoot berlangsung dengan cepat, dan saya juga bosan dirumah sendiri. Papah saya pun meng-iyakan pesan saya, dan dia berkata ’oke, papah segera pulang’ dan saya langsung bersiap-siap selagi menunggu papah pulang.
Sesampainya papah dirumah, kami langsung berangkat ke PMI DKI Jakarta menggunakan transportasi umum karena hari benar-benar sangat terik dan papah saya malas membawa kendaraan pribadi. Untungnya jalanan begitu lancar hanya membutuhkan waktu sekitar 1 jam kami sudah sampai disana.
Gedung PMI DKI Jakarta, source : google |
Segera kami memasuki gedung PMI untuk mengisi daftar formulir (jangan lupa membawa kartu identitas ya) dan menyerahkannya kepada petugas pencatat untuk diproses, selagi diproses kami menunggu diruang tunggu yang disediakan. Kemudian petugas pencatat memanggil nama kami berdua menyertakan formulir yang tadi dan no urut untuk pengecekan tapi jangan lupa kita harus menimbang berat badan dulu disana. Suasananya lumayan ramai mungkin lantaran hari libur ya, tidak hanya orang tua tapi anak muda sepantaran saya juga banyak yang melakukan donor darah. Jadi bagi kaum muda jangan takut untuk donor darah, saya buktinya ahahahaha.
Formulir Donor Darah |
Oh iya, ada beberapa syarat untuk calon pendonor :
- Berusia 17 – 60 tahun
- Berat badan minimal 45kg
- Tekanan darah sistole : 110 – 160mmHg / Diastole : 70 – 100 mmHg
No urut kami pun dipanggil, pemeriksaan pertama adalah ‘Pemeriksaan HB dan golongan darah’ jika hasilnya lulus donor baru kita akan menuju ke pemeriksaan selanjutnya, jika tidak ya terpaksa kita tidak bisa mendonorkan darah kita, Alhamdulillah Hemoglobin saya bagus yaitu 12,3 grm. Ini bukan pertama kali saya datang ke gedung PMI , 3 bulan yang lalu saya sudah datang kesini untuk mendonorkan darah saya namun pada pemeriksaan pertama saya gagal lantaran masih belum berusia 17 thn padahal hanya tinggal beberapa hari lagi saya akan berulang tahun. Huftt kasihaan -_-
Lanjut pada tahap kedua yaitu ‘Pemeriksaan Dokter’ disini saya diperiksa tekanan darah, riwayat medis dan pemeriksaan sederhana lainnya. Setelah itu kita baru bisa memulai medonorkan darah kita, kami masuk kedalam dan menyerahkan formulir yang tadi kepada perawat disana dan menunggu lagi untuk dipanggil, sebelum itu kita diwajibkan mencuci lengan kita dahulu disana agar steril, tempatnya sudah sediakan koq. Lumayan lama menunggu akhirnya nama kami-pun dipanggil oleh perawat.
Saya akhirnya berbaring di tempat yang disediakan untuk memulai proses donor. Biasanya, bagi pendonor lama, perawat akan langsung menanyakan, di lengan mana pengambilan darah biasanya dilakukan. Sementara untuk pendonor pemula (seperti saya), perawat akan menjelaskan bahwa beliau akan mencoba mengambil darah di salah satu lengan, jika pembuluh darah sulit ditemukan, maka perawat akan menyarankan untuk mencoba di lengan yang lainnya.
Tapi saya mendapatkan tempat dimana lengan kiri saya yang akan diambil, Alhamdulillah perawat dengan mudah menemukan denyut nadi saya. Dengan arahan sang papah yang sudah berpengalaman saya mendapatkan banyak informasi, papah saya menyarankan untuk tidak melihat proses penusukan jarum tapi saya menolak karena saya penasaran bagaimana cara kerja donor darah itu dan saya juga ingin merasakan rasanya ditusuk jarum sebenarnya ahaha.. dan hasilnya… SERUU !! sewaktu jarum yang besar itu menusuk nadi saya , rasanya seperti digigit semut sedetik setelahnya biasa saja. Saya juga tidak sadar ketika jarum sudah ditusuk darah sudah mulai disedot ke dalam kantung darah, saya baru menyadari beberapa menit kemudian.. aneh kann hehehehe
dalam proses pengambilan darah |
Beberapa menit kemudian proses donorpun selesai, tapi karena saya pemula saya tidak diizinkan untuk langsung bangun, saya harus menunggu beberapa menit karena biasanya seorang pemula akan merasakan pusing dan sebagainya, tapi Alhamdulillah saya tidak merasa pusing sama sekali. Setelah beberapa menit berbaring saya menuju ketahap selanjutnya yaitu ‘Pengambilan kartu donor’ Warna kartu donor disesuaikan dengan golongan darah. Berhubung saya bergolongan darah O, maka kartu saya berwarna Pink. Di dalam kartu donor juga diselipkan semacam ‘voucher’ makan. Kartu ini yang akan kita pakai untuk donor kita berikutnya jadi harap disimpan ya.
Dan inilah tahap terakhir yang menyenangkan yaitu ‘MAKAN’ hahahah, oh iya sekedar mengingatkan ketika mendonor perut sudah dalam keadaan terisi makanan yahh.. hanya dengan menukar voucher kita akan mendapatkan makanan secara gratis, wahh sudah donor gratis dikasih makan gratis pula.. kurang enak apa coba??
Kartu Donor |
Selamat Makan |
Ahaha setelah makan kami segera menuju musholla setempat karena sudah memasuki waktu ashar. Setelah sholat saya dan papah kembali menuju rumah.
Hari ini adalah hari yang menyenangkan, donor darah benar-benar menambah pengalaman saya dan telah menghapuskan rasa penasaran saya.. eittsss bukan berarti saya donor darah karena hal itu yahh.. saya ingin donor darah karena itu dapat membuat tubuh kita sehat lohh ! gak percaya?? Coba aja Tanya mbah google, banyak sekali manfaatnya baik untuk diri sendiri maupun oranglain.
Jadi untuk semuanya jangan takut untuk Donor darah yah.. setetes darah kita dapat menyelamatkan nyawa seseorang ! sampai jumpa di cerita selanjutnya
Blood for life. If you donate money, you give food, clothes, or home for living. It’s all for a better life. But if you donate blood, you give life. A new chance for life to live.
PMI DKI JAKARTA Jl. Kramat Raya No. 47 Jakarta Pusat 10450 Telp.: (021) 3906666 (Hunting) Fax.: (021) 3101107 Email: info@pmidkijakarta.or.id |
__NurulFajriyah_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar