Pagi tadi disekolah lebih tepatnya pada jam pelajaran
B.Indonesia, semua anak-anak diminta membuat cerpen oleh Ibu Ning. Diawal saya
sempat bingung ingin membuat cerpen apa, tapi setelah Ibu Ning berkata ‘kalian bisa
membuat cerpen dari kisah hidup kalian’ dan tiba-tiba Ibu Ning bertanya apa
judul yang akan dibuat kesalah satu teman ku safry yang kebetulan dia mengikuti organisasi pramuka disekolah. Nahhhh
dari situlah inspirasi membuat cerpen ini berasal , ini merupakan cerpen yang bisa
dibilang adalah pengalaman pribadi saya.
Karena saya bukanlah orang yang suka menulis cerita jadi
harap dimaklumi jikalau terdapat banyak kata-kata yang kurang nyambung ehehehe oke deh yuk kita baca !!
Happy Reading.. :)
*******************************
Baju Pramuka
“Jam berapa ini??!!”
“ya ampun aku telat !!!”
Sabtu pagi aku bangun kesiangan lantaran jam weker yang aku
selalu pasang untuk membangungan ku tidak menyala. Akupun segera masuk ke kamar
mandi dan mandi secepat kilat, selesai mandi aku langsung menuju lemari pakaian
untuk mengambil baju seragam pramuka ku. Namun aku tidak menemukan baju itu
disana. Aku pun gelisah karena waktu semakin berputar menunjukkan pukul 06.30 langsung saja aku bertanya kepada mama.
“Mamaaaa”
“Baju pramuka aku dimana ? koq
enggak ada??” Tanya ku pada mama
“Mama gak tau, terakhir di taro ketempat cucian kotor kapan? Soalnya perasaan
mama gak nyuci kemarin !” jelas mama
“aku taruh di tempat cucian kotor kemarin hari jumat”
“ya kamu kan tau sendiri , mama itu nyuci setiap hari kamis, ya berarti
bajunya belum dicuci”
“terus gimana dong mah? Aku kan sekarang make baju pramuka? ”
rutukku pada diri sendiri
Akhirnya mama mengambil baju pramuka ditempat cucian kotor
dan segera menyalakan mesin cuci untuk dicuci. Selagi menunggu mama mencuci
seragam, kutengok jam dinding yang kini sudah menunjukkan pukul 06.45 dan sudah
dipastikan aku akan terlambat masuk sekolah. Papa-pun datang sehabis
mengantarkan adikku pergi kesekolah,dan bertanya kenapa jam segini aku belum memakai
seragam dan belum berangkat kesekolah juga.
“bajunya belum dicuci pah” jawabku
“makanya kalo besok mau sekolah malamnya udah dipersiapkan segala
keperluan biar paginya engga grasak grusuk, bangun juga jangan kesiangan, pasti
sekarang telat masuk kan !! ” omel papaku dan aku hanya bisa diam
karena ini memang kesalahan aku sendiri juga sih. Sarapan pagiku kali ini sudah
cukup kenyang dengan omelan dari papa.. huftt
Sekian lama menunggu akhirnya seragam itu selesai dicuci,
mama langsung menggosoknya dengan setrika panas dan baju itu juga dalam keadaan
setengah basah, asap-pun mengepul dari baju tersebut. Setelah selesai aku
buru-buru memakai seragamku dan mengambil tas serta memakai sepatu.
Akupun langsung
berangkat diantar papa, tak lupa aku berpamitan dan mencium tangan mama seraya
mengucap salam “Assalamualaikum mah, aku berangkat”.
Tepat pukul 07.15 aku tiba disekolah. Sesampainya disekolah
aku berpamitan pada papa dan langsung berlari
masuk kedalam gedung sekolah yang sudah dipastikan terlambat, aku memasuki
koridor sekolah dan kulihat koridor itu nampak begitu sepi menandakan jam
pelajaran sudah dimulai sejak 15 menit yang lalu. Aku berdiri didepan pintu
kelas ku dan aku baru sadar bahwa jam pertama itu adalah pelajaran B.inggris,
dengan berani ketuk pintu itu dan
membukanya seraya mengucap salam.
Kulihat semua temanku dan juga guru melihat kearahku yang datang
terlambat ini, akupun masuk kedalam dan bersalaman dengan guruku, dia berkata.
“you have to speak English , why do you come late today?” tutur
Ms.swetika guruku
Dengan napas tergesa-gesa karena berlarian dari gerbang
sekolah sampai sini aku menjelaskan alasanku
“I’m sorry miss, I came late because I woke up late” terangku
“oke, you may sit down” perintah ms.swetika dan akupun langsung
kembali ketempat dudukku, beruntung aku tidak dihukum kupikir aku akan disuruh
melakukan sesuatu tadi, nyatanya tidak dan untung saja aku bisa bahasa inggris
sehingga aku tidak perlu kesusahan jika ditanya.
Hari ini benar-benar hari yang kurang mengenakkan bagiku. Bangun
kesiangan, baju seragam belum dicuci,
diomelin papa, terlambat sekolah. Ibarat kata pepatah ‘sudah jatuh tertimpa
tangga pula’ malangnya nasibku.
Kejadian ini menyadarkan aku kalau aku harus lebih teliti
dan rajin, harus mempersiapkan semua keperluan sekolah malam harinya, bangun
lebih pagi. Aku sangat berterima kasih kepada mama yang sudah mau mencuci baju
seragam pramuka ku secepat kilat dan juga kepada papa yang sudah mengantar aku
berangkat ke sekolah setiap hari. Aku tidak akan mengulanginya lagi.
..TAMAT..
NOTE : singkat ya??! namanya juga cerpen eheheheh :) see you *bow
_NurulFajriyah_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar